Hari ini
tepatnya tanggal 20 Maret 2014, saya beserta teman kelompok saya pergi ke TMII
(Taman Mini Indonesia Indah) sepulang dari iLab, untuk mengerjakan tugas Ilmu
Budaya Dasar. Saya adalah Ahmat Sidik Gardatullah beserta teman saya Indah Ayu
Putri dan Alvian Eka Redianto berkunjug ke Museum Minyak dan Gas Bumi. Disana
kami melihat banyak teknologi yang digunakan untuk mengenalkan sejarah dari
perkembangan pengolahan Minyak dan Gas Bumi tersebut.
Contohnya saat
melihat perkembangan peradaban manusia yang mulai membangun piramida –
piramida, benteng – benteng serta perumahan. Minyak bumi yang merembes
kepermukaan tanah digunakan untuk penerangan sebagai obat dan juga sebagai
penolak bala. Disitu dilihatkan dengan berupa maket – maket yang dapat bergerak
dan menyala serta penjelasan secara visual menggunakan audio yang disediakan
berupa tombol on (play) dan tombol off (stop). Seperti pada gambar dibawah ini
:
Disana juga terdapat miniatur
dari Menara Bor KW-7. Yang menjulang tinggi seperti gambar dibawah ini :
Keterangan :
Menara Bor yang terbuat dari besi
galvanis ini pernah digunakan dari tahun 1929 sampai tahun 1988. Pada awalnya
dipergunakan pada sumur minyak KW -7 di lapangan minyak Kawengan, Jawa Timur,
untuk pemboran sumur – sumur minyak dan selanjutnya untuk kegiatan produksi
sebagai perangkat perawatan sumur.
Spesifikasi :
Merk :
IDECO
TYPE :
136 feet / GE
Asal : Carnegie Amerika Serikat
Tahun Pembuatan : 1920
Dan kami pun merekam sebuah contoh teknologi dahulu yang terdapat di teknologi Minyak dan Gas Bumi TMII dengan
audio visual seperti video dibawah ini dan maaf bila suaranya sedikit tidak
jelas :

