Minggu, 30 Maret 2014

Berkunjung ke Museum Minyak Gas dan Bumi

Hari ini tepatnya tanggal 20 Maret 2014, saya beserta teman kelompok saya pergi ke TMII (Taman Mini Indonesia Indah) sepulang dari iLab, untuk mengerjakan tugas Ilmu Budaya Dasar. Saya adalah Ahmat Sidik Gardatullah beserta teman saya Indah Ayu Putri dan Alvian Eka Redianto berkunjug ke Museum Minyak dan Gas Bumi. Disana kami melihat banyak teknologi yang digunakan untuk mengenalkan sejarah dari perkembangan pengolahan Minyak dan Gas Bumi tersebut.
Contohnya saat melihat perkembangan peradaban manusia yang mulai membangun piramida – piramida, benteng – benteng serta perumahan. Minyak bumi yang merembes kepermukaan tanah digunakan untuk penerangan sebagai obat dan juga sebagai penolak bala. Disitu dilihatkan dengan berupa maket – maket yang dapat bergerak dan menyala serta penjelasan secara visual menggunakan audio yang disediakan berupa tombol on (play) dan tombol off (stop). Seperti pada gambar dibawah ini :

Disana juga terdapat miniatur dari Menara Bor KW-7. Yang menjulang tinggi seperti gambar dibawah ini :

Keterangan :
Menara Bor yang terbuat dari besi galvanis ini pernah digunakan dari tahun 1929 sampai tahun 1988. Pada awalnya dipergunakan pada sumur minyak KW -7 di lapangan minyak Kawengan, Jawa Timur, untuk pemboran sumur – sumur minyak dan selanjutnya untuk kegiatan produksi sebagai perangkat perawatan sumur.
Spesifikasi :
Merk                             : IDECO
TYPE                            : 136 feet / GE
Asal                               : Carnegie Amerika Serikat
Tahun Pembuatan           : 1920

Dan kami pun merekam sebuah contoh teknologi dahulu yang terdapat di teknologi Minyak dan Gas Bumi TMII dengan audio visual seperti video dibawah ini dan maaf bila suaranya sedikit tidak jelas :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar