Pada tema saat ini kami bertiga
(Ahmat Sidik Gardatullah, Indah Ayu Putri dan Alvian Eka Redianto) berkunjung ke Taman Menteng yang terletak di Jakarta Pusat dan Taman Puring yang
terletak di Jakarta Selatan. Pertama kita mengartikan dari keindahan itu
sendiri dapat diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus atau
elok.
Kami dikasih tugas untuk
membandingkan taman yang terlestarikan dan tidak terlestarikan. Awal-awal kami
akhirnya memutuskan ke Taman Menteng terlebih dahulu. Kami berangkat ke sana
pada tanggal 18 april 2014 setelah sholat jum’at dengan sehat wal afiat. Setiba
disana kami langsung masuk keparkiran dengan membayar parkir masuk sebesar
Rp2000,00 itu sudah bisa langsung masuk ke taman tersebut tanpa harus membayar
kembali. Rinciannya sepeda motor = Rp2000,00 sedangkan mobil = Rp5000,00.
Setelah selesai memakirkan motor
yang terletak diatas gedung, kami akhirnya bergegas kebawah ke tempat taman
tersebut. Kami disana bejalan mengelilingi sambil menikmati teriknya matahari
yang sangat panas. Disana pengunjungnya lumayan ramai dengan adanya flash mob
yang berisikan pahlawan-pahlawan yang terletak dipinggir jalan dan acara
kerohanian yang terletak dekat dengan taman bermain kanak-kanak. Kami disana
tidak hanya mengelilingi saja, tetapi disana kami juga memfoto sebagian taman
tersebut seperti gambar dibawah ini :
Seperti yang kita lihat digambar
ini pasti anda dapat menyimpulkan sendiri bagaimana keadaan yang terletak di
Jakarta pusat tersebut. Indah bukan? Ya inilah yang bisa disebut salah satu
taman yang dilestarikan oleh masyarakat sekitar. Disana seakan akan tanaman
yang terdapat ditaman tersebut senang dengan keadaannya yang lebih terawat dan
menjadi lebih elok dipandang mata manusia yang tertata rapih dengan warna daun yang
hijau-hijau dan segar-segar. Tidak hanya tanaman saja tetapi fasilitas umum pun
disana juga tertata rapi seperti tempat duduk, jalanan, tempat sampah, arena
bermain kanak- kanak, lapangan olahraga dll. Selain itu terdapat juga penjual
yang sangat unik dengan memakai sepeda berkeliling untuk menjual dagangannya.
Sesudah kita selesai di Taman
Menteng kami langsung bergegas ke taman selanjutnya yang terletak di dekat Blok
M yaitu Taman Puring. Perjalanan kami terganggu dengan derasnya hujan yang
sangat lebat tetapi kami langsung menerobos dengan memakai mantel. Akhirnya setiba disana kami memarkirkan motor
terlebih dahulu di dalam pasarnya yang sangat ramai. Sesudah memarkirkan kami
langsung bergegas keluar dari pasar, tetapi karna keadaannya masih hujan kami
memutuskan untuk makan terlebih dahulu diseberang jalan pasar tersebut. Setelah
menunggu beberapa menit dengan habisnya makanan kami hujannya pun semakin reda.
Kami memutuskan untuk langsung ke wilayah taman tersebut walaupun masih dalam keadaan
gerimis. Setiba disana yang tidak jauh dari pasar, kami langsung bergegas untuk
memotretnya. Karna masih dalam keadaan hujan takut kamera HP nya rusak maka
kami hanya memotret sebagian pada keadaan taman tersebut.
Beberapa gambar yang dapat kita ambil
dengan keadaan yang terdapat di Taman Puring tersebut bisa kita lihat pada gambar
dibawah ini :
Setelah kita melihat gambar
tersebut maka kalian dapat menyimpulkan sendiri bahwa keadaan taman tersebut
kurang terawat, banyak sampah, dan kumuh
yang akhirnya lingkungan taman tersebut tidak enak dipandang oleh mata
dan akhirnya pun tidak banyak orang yang mengunjungi taman tersebut.
Dan dapat disimpulkan bahwa taman
yang terlestarikan dengan yang tidak terlestarikan dapat kita lihat dari
kondisi taman tersebut seperti yang terlihat pada contoh gambar-gambar tersebut
dengan saksama.
Sarannya yaitu, bahwa semua
masyarakat tidak hanya pemerintah saja juga harus dapat mempunyai naluri
melestarikan budaya disekitarnya. Dengan tidak membuang sampah ke taman tersebut
itu sudah menjadikan dari cukup untuk membantu pemerintah untuk membudayakan
atau melestarikan daerah taman tersebut. Ingat, tanaman juga makhluk hidup.
Maka bila ingin dihargai oleh tanaman maka kita yang telah diberi otak atau
dapat disebut makhluk yang paling sempuna di muka bumi harus menghargai
terlebih dahulu kepada tanaman disekitarnya. Bila terwujudnya sikap masyarakat
tersebut InsyaAllah kita dapat melihat semua tanaman menjadikan lebih terawat,
terlestarikan, enak dipandang oleh mata, dan tidak ada taman yang terlantarkan
lagi.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar